Stress saat ini sudah merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Apabila tingkatnya ringan stress justru bermanfaat bagi kita untuk meningkatkan kinerja. Namun dengan tingkat yang cukup berat malah akan menurunkan kinerja dan mengganggu kesehatan kita.
Penyebab stress bisa bersumber dari masalah kehidupan sehari-hari, misalnya ketidakharmonisan rumah tangga, beban pekerjaan, rasa malu yang berlebihan perubahan hidup seperti kesulitan ekonomi, dan lain sebagainya.
Stress merupakan respon psikologis maupun fisiologis untuk mencari penyesuaikan terhadap tekanan.
Gejala stress yang utama adalah kemarahan yang dapat meledak setiap saat. Apabila stress tidak dikelola dengan baik maka akan dapat memberikan kontribusi terhadap munculnya kemarahan yang tidak masuk akal, penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol, bahkan pada perilaku kesehatan.
Akhir-akhir ini media banyak memuat berita peristiwa bunuh diri akibat stress. Tindakan bunuh diri ini disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam mengelola stress bukan karena latar belakang sosial-ekonomi seseorang. Tidak mempunyai makna hidup dan keputus-asaan biasanya yang menjadi pemicu internalnya.
Ketahanan seseorang terhadap stress sangat tergantung kepribadian masing-masing. Apabila stress dikelola dengan benar maka akan meningkatkan daya tahan dan produktivitas.
Beberapa tips untuk menurunkan stress dan meningkatkan produktivitas:
- Berdoalah kepada Tuhan sehingga lebih tenang dan rileks.
- Berpikir positif terhadap segala kejadian yang kita alami.
- Mengelola waktu dengan baik; buat jadwal kegiatan dengan menyeimbangkan waktu kerja dan istirahat.
- Istirahat dan tidur yang cukup (6-7 jam sehari).
- Menjaga kesehatan dengan berolah-raga teratur dan makan makanan yang bergizi secara teratur.
- Perkaya pergaulan dengan orang-orang yang bermental kuat dan stabil.
- Luangkan waktu untuk rileks.
- Gunakan teknik relaksasi seperti duduk relaks atau berbaring dan menarik napas perlahan-lahan.
- Berkonsultasilah dengan ahlinya seperti psikolog apabila problem yang dialami dirasa sangat berat dan sulit untuk diatasi sendiri.
Jangan jadikan stres tidak teratasi. Buatlah kehidupan lebih bermakna dan sehat dengan menjaga keseimbangan hidup.
(Artikel Berita AMA Cab. Malang, edisi April 2007)